Sekian lama di anggurin, akhirnya ada keinginan untuk menulis lagi.
Alhamdulillah, acara pernikahan berjalan dengan lancar, dan sangat bersyukur sekali saya (ganti style menulis jadi saya, because I want to. Maaf kalau gak konsisten 😂) selalu mendengar pujian tentang catering di hari pernikahan (bahkan sampai detik ini, Alhamdulillah), juga yang terpenting cateringnya gak kekurangan, teman-teman yang datang saat acara selesai pun masih bisa mencicipi makanannya.
Overall, saya suka banget sama vendor-vendor pernikahan yang saya pakai jasanya. Berniat untuk me-review semua vendor, tapi apa daya, nulisnya suka-suka kadang niat kadang engga, dan rasanya kalau dituang ke dalam tulisan tuh saya kurang berbakat hahaha... Jadi mending kalian email saya aja ke sini untuk tanya-tanya ya.. InshaAllah saya jawab. Untuk vendor-vendor yang saya pakai, berikut listnya:
1. Venue : Sasana Kriya - Carani Ballroom
2. WO: Hanjuang Sari
3. Photography: Soe&Su
4. Decor: Mitra Sekar Utama
5. MUA: Nikki Windya (ka Nikki super duper baik banget dan nenangin banget pas hari H, ditambah hasil makeupnya yang super flawless dan tahan sampai malam, baru di hapus malam karena setelah acara langsung ke Bandung, love ka Nikki banget pokoknya 💕)
6. Catering: Caterindo (porsi catering sangat melimpah, dan waktu itu pic nya Bu Endang baikkk dan sabar banget, makanan, minuman, dan dessert pun enak-enak semua pokoknya!)
7. Attire: @meiriethaofficial @monicanathaliacouture @ellen.jonatan
Kalau ada yang mau ditanyakan mengenai vendor di atas, silahkan yaa email ke saya.
Setelah acara pernikahan selesai, saya dan suami langsung berangkat ke Bandung, untuk berlibur, atau honeymoon. Kenapa pilih Bandung? karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Bekasi, dan karena pada saat itu suami belum lulus kuliah, jadi diputuskan berlibur yang dekat-dekat saja dan tidak mengeluarkan biaya lebih, lagipula yang terpenting adalah momen-momen kebersamaannya kan?
Oke, selanjutnya saya cuma mau sharing kehidupan setelah pernikahan aja sih, Alhamdulillah bersyukur banget dipertemukan sama suami yang baiiiikkk banget, yang super sabar ngadepin saya yang gak sabaran ini 😅, dan bersyukur kalau suami terus belajar memperdalam agama, untuk menjadi imam yang baik. Saya pun kadang suka malu, karena ternyata ada banyak ilmu yang sebelumnya saya tidak paham, tetapi ternyata suami saya paham akan ilmu tersebut.
Saya masih ingat, waktu itu kayanya baru sekitar sebulan menikah, sudah ada yang bertanya-tanya apakah saya sudah hamil atau belum, bahkan sampai ada yang nasehatin untuk jangan menunda-nunda kehamilan, karena nanti biasanya malah akan jadi lama punya momongannya. Jujur, disitu saya ngerasa sedih & marah, karena mereka tidak tahu isi hati saya sebenarnya kan? Siapa sih yang gak mau punya keturunan? (well, sebenarnya pasti ada aja sih, di dunia ini orang bermacam-macam) Sahabat-sahabat terdekat saya tahu betul kalau saya mau banget buat bisa punya keturunan langsung, tapi ya kembali lagi, semua sudah kehendak Yang Maha Kuasa, kalau memang saya belum bisa diberi kepercayaan untuk mendapatkan keturunan bagaimana? Saya sudah berusaha, dan di lain sisi saya juga bersyukur karena dengan begitu, waktu berdua saja bersama suami bisa lebih saya nikmati dulu. Gak sedikit yang nanya "udah isi?" atau "wah lagi isi ya?" this kind of question can be very sensitive to some people... DAN biasanya, yang belum menikah belum tahu rasanya ditanya-tanya gini... Kadang saya maklum, karena mungkin aja dulu waktu saya belum menikah pernah melontarkan pertanyaan tersebut kepada seseorang, dan ya namanya juga belum menikah, pasti belum tahu rasanya... Tapi bagi yang sudah menikah? apalagi sudah ibu-ibu bahkan nenek-nenek, rasanya sih kurang pantas saja ya bertanya hal-hal seperti itu.
Setelah kurang lebih 4 bulan menikah, di sekitar awal bulan September, saya telat datang bulan beberapa hari, kalau gak salah waktu itu baru telat sekitar 4 hari. Tapi, karena sebelumnya saya gak pernah telat datang bulan sampai se-lama itu, akhirnya saya iseng-iseng ke apotik untuk membeli test pack. Sebenarnya sih, sudah hampir tiap bulan saya beli test pack 😂 (sebegitu inginnnya punya anak, masih ada yang bilang saya nunda, saya kasih piring cantik melayang nanti 😂) padahal waktu itu belum telat datang bulan, tapi dengan embel-embel test pack yang bertuliskan "7 hari setelah berhubungan sudah dapat memberikan hasil akurat 99%" yaa kurang lebih kaya gitu tulisanya, sebaiknya gak usah dipercaya deh. Memang memberikan hasil akurat sih, akurat negatif kalau pada waktu itu ya, hahaha... Ok, lanjut setelah saya membeli test pack, saya masih ragu untuk coba lagi, karena cukup sedih juga ya kalau liat hasil garisnya cuma satu, apalagi sudah berkali-kali dan setiap beli pasti beli lebih dari 1, supaya lebih akurat hasilnya. Tetapi, pada waktu itu gak tau kenapa memang sudah ada firasat, karena beberapa hari sebelumnya suhu tubuh sempat lebih tinggi dari biasanya, tapi gak demam. Di hari itu juga, saya sempat sangat sedih mendapat perlakuan yang tidak enak dari seseorang (bukan suami lho ya), sangat tidak enak sampai-sampai nangis sesenggukan waktu itu haha, dan rasanya ingin pergi memeluk ibu saya.
Malam harinya, saya putuskan untuk langsung mencoba test pack yang sudah saya beli. Memang, biasanya kalau ingin memakai test pack, dianjurkan di pagi hari karena konstentrasi hcg dalam urin lebih tinggi dari waktu lain. Tapi karena waktu itu benar-benar iseng ingin tahu hasilnya saat itu juga, saya coba lah, dan Alhamdulillah hasilnya positif. Perasaan waktu itu enggak bisa saya jelaskan dengan kata-kata, pagi hari saya sempat sedih & ada rasa kecewa, namun di malam hari, hanya dengan melihat hasil test pack saya bahagia sekali, saking bahagianya, saya sampai nangis (lagi) hahaha... tapi nangis bahagia Alhamdulillah. Saya pernah baca di beberapa artikel, bahwa katanya respon ibu saat pertama kali mengetahui dirinya hamil itu cukup berpengaruh terhadap si janin, Alhamdulillah karena saya memang sangat menginginkannya, jadi perasaan saya waktu itu bahagia sekali. Tak hentinya saya ucap syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan saya & keluarga karunia yang begitu besar ini.
Jujur, sampai detik ini masih nggak percaya that I am carrying a fetus, one beautiful little human, inside my belly.
Ibu loves you since the first time I knew you're there, and Ibu will always love you with all my heart..
Saya masih ingat, waktu itu kayanya baru sekitar sebulan menikah, sudah ada yang bertanya-tanya apakah saya sudah hamil atau belum, bahkan sampai ada yang nasehatin untuk jangan menunda-nunda kehamilan, karena nanti biasanya malah akan jadi lama punya momongannya. Jujur, disitu saya ngerasa sedih & marah, karena mereka tidak tahu isi hati saya sebenarnya kan? Siapa sih yang gak mau punya keturunan? (well, sebenarnya pasti ada aja sih, di dunia ini orang bermacam-macam) Sahabat-sahabat terdekat saya tahu betul kalau saya mau banget buat bisa punya keturunan langsung, tapi ya kembali lagi, semua sudah kehendak Yang Maha Kuasa, kalau memang saya belum bisa diberi kepercayaan untuk mendapatkan keturunan bagaimana? Saya sudah berusaha, dan di lain sisi saya juga bersyukur karena dengan begitu, waktu berdua saja bersama suami bisa lebih saya nikmati dulu. Gak sedikit yang nanya "udah isi?" atau "wah lagi isi ya?" this kind of question can be very sensitive to some people... DAN biasanya, yang belum menikah belum tahu rasanya ditanya-tanya gini... Kadang saya maklum, karena mungkin aja dulu waktu saya belum menikah pernah melontarkan pertanyaan tersebut kepada seseorang, dan ya namanya juga belum menikah, pasti belum tahu rasanya... Tapi bagi yang sudah menikah? apalagi sudah ibu-ibu bahkan nenek-nenek, rasanya sih kurang pantas saja ya bertanya hal-hal seperti itu.
Setelah kurang lebih 4 bulan menikah, di sekitar awal bulan September, saya telat datang bulan beberapa hari, kalau gak salah waktu itu baru telat sekitar 4 hari. Tapi, karena sebelumnya saya gak pernah telat datang bulan sampai se-lama itu, akhirnya saya iseng-iseng ke apotik untuk membeli test pack. Sebenarnya sih, sudah hampir tiap bulan saya beli test pack 😂 (sebegitu inginnnya punya anak, masih ada yang bilang saya nunda, saya kasih piring cantik melayang nanti 😂) padahal waktu itu belum telat datang bulan, tapi dengan embel-embel test pack yang bertuliskan "7 hari setelah berhubungan sudah dapat memberikan hasil akurat 99%" yaa kurang lebih kaya gitu tulisanya, sebaiknya gak usah dipercaya deh. Memang memberikan hasil akurat sih, akurat negatif kalau pada waktu itu ya, hahaha... Ok, lanjut setelah saya membeli test pack, saya masih ragu untuk coba lagi, karena cukup sedih juga ya kalau liat hasil garisnya cuma satu, apalagi sudah berkali-kali dan setiap beli pasti beli lebih dari 1, supaya lebih akurat hasilnya. Tetapi, pada waktu itu gak tau kenapa memang sudah ada firasat, karena beberapa hari sebelumnya suhu tubuh sempat lebih tinggi dari biasanya, tapi gak demam. Di hari itu juga, saya sempat sangat sedih mendapat perlakuan yang tidak enak dari seseorang (bukan suami lho ya), sangat tidak enak sampai-sampai nangis sesenggukan waktu itu haha, dan rasanya ingin pergi memeluk ibu saya.
Malam harinya, saya putuskan untuk langsung mencoba test pack yang sudah saya beli. Memang, biasanya kalau ingin memakai test pack, dianjurkan di pagi hari karena konstentrasi hcg dalam urin lebih tinggi dari waktu lain. Tapi karena waktu itu benar-benar iseng ingin tahu hasilnya saat itu juga, saya coba lah, dan Alhamdulillah hasilnya positif. Perasaan waktu itu enggak bisa saya jelaskan dengan kata-kata, pagi hari saya sempat sedih & ada rasa kecewa, namun di malam hari, hanya dengan melihat hasil test pack saya bahagia sekali, saking bahagianya, saya sampai nangis (lagi) hahaha... tapi nangis bahagia Alhamdulillah. Saya pernah baca di beberapa artikel, bahwa katanya respon ibu saat pertama kali mengetahui dirinya hamil itu cukup berpengaruh terhadap si janin, Alhamdulillah karena saya memang sangat menginginkannya, jadi perasaan saya waktu itu bahagia sekali. Tak hentinya saya ucap syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan saya & keluarga karunia yang begitu besar ini.
Jujur, sampai detik ini masih nggak percaya that I am carrying a fetus, one beautiful little human, inside my belly.
Ibu loves you since the first time I knew you're there, and Ibu will always love you with all my heart..