Greatest Blessing

January 29, 2018

Never thought that I would be this happy,

Selama 24 tahun hidup, mungkin ini pertama kalinya merasa sangat bahagia, bahagia lebih dari apapun. Sangat sangat bersyukur sekali karena Allah telah mempercayakan karunia-Nya kepada saya.

Alhamdulillah, usia kandungan sudah memasuki bulan ke 7, dedek sudah mulai bergerak lebih sering, dan gerakan gerakannya lebih terasa jelas dibanding sebelumnya. Kadang suka kagum, dan masih gak percaya kalau saya mengandung seorang bayi kecil. Setiap dedek gerak gerak saya pegang perut saya, sambil saya ajak bicara. Bagaimana setiap sentuhan dan obrolan saya bisa memberikan reaksi pada dedek, tidak pernah berhenti saya merasa kagum.. Kagum terhadap Sang Pencipta, yang sudah menciptakan tubuh saya, tubuh dedek, dan segala sistem dalam tubuh ini.

Rasanya bisa hampir tiap hari saya berkaca depan cermin, hanya untuk melihat perkembangan perut saya, tambah membesar atau tidak, haha.. Mungkin akan ada yang bilang saya lebay, tapi inilah saya. Mungkin saya terlalu cinta sama dedek.

Karena dedek, saya berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari yang sebelumnya, berusaha semakin mendekat kepada Sang Pencipta, dan berusaha memperbaiki hidup saya agar lebih baik lagi. Terkadang, saya juga merasa diingatkan oleh dedek, supaya saya terus beribadah, supaya saya meningkatkan kualitas hidup saya dengan lebih sering bergerak & berolahraga.

Kadang suka penasaran sama wajah dan bentuk dedek ketika lahir nanti, apakah mirip saya, ataukah mirip suami saya. Setiap saya lihat foto bayi bayi yang bersliweran di instagram, entah kenapa membuat saya senang. Dulu, pasti sering dong bilang "ah muka bayi baru lahir semua sama aja kok", makin kesini, makin sering saya liat foto foto bayi baru lahir saya sadar kalau, enggak kok, semua bayi punya wajah dan karakteristik berbeda, and it depends on how you see them. Those tiny faces, those beautiful smiles, those wrinkly fingers... Dan setiap baca cerita persalinan orang-orang, entah kenapa selalu ada rasa terharu, gak sedikit juga saya nangis sesekali hahaha... Ikut seneng bacanya, dan membuat saya semakin termotivasi untuk terus berusaha mengusahakan persalinan secara normal.

Dari pertama kali tau saya hamil, bahkan sebelum hamil pun saya udah tau, saya mau lahiran secara normal. Yang ada di pikiran saya adalah, dari zaman dulu juga ibu-ibu semua melahirkan normal kok, bahkan kayanya gak ada deh caesar2an.... Tapi, mungkin karena seiring perkembangan zaman, jadi banyak komplikasi2 yang mengharuskan beberapa ibu caesar, ya walaupun ada juga yang emang dari awal pengen caesar. Saya pribadi memang belum merasakan proses lahiran nanti seperti apa, tapi seenggaknya saya masih bisa ber ikhtiar & tawakkal untuk bisa lahiran secara normal, karena Allah sudah menciptakan tubuh wanita sedemikian rupa, bagaimana bisa bayi berkembang dengan baik dalam rahim, bagaimana proses bayi mencari jalan lahir, dan bagaimana proses bukaan2 vagina saat persalinan nanti.

Menurut saya, mencari pengetahuan seputar kehamilan & persalinan serta bagaimana mempersiapkannya itu penting, supaya nanti saat kita mengalaminya, gak lagi panik dan salah ambil langkah. Alhamdulillah dengan kemajuan teknologi, informasi seputar kehamilan & persalinan udah gampang banget dicari, dan dari awal saya udah bertekad saya harus ikut prenatal yoga, saya harus berolahraga, dll. Dari awal saya periksa kehamilan, dokter saya pun bilang, walau hamil, aktivitas harus tetap jalan, yang penting jangan melakukan aktivitas yang terlalu berat, dan olahraga memang sangat disarankan. Setelah saya browsing2, dan cari tau dari teman2, alhamdulillah bisa prenatal yoga panggil ke rumah, mungkin ada beberapa dokter menyarankan umur 7 bulan ke atas baru ikut senam hamil atau yoga, tapi dari yang saya baca, sebenarnya dari umur 20 minggu pun udah boleh, dengan catatan harus sama instruktur nya supaya gerakannya gak salah.

Alhamdulillah, ketemu dengan Mba Ika, instruktur prenatal yoga yang juga bidan. Pertama kali ketemu, langsung cocok alhamdulillah, saya pilih private prenatal gentle yoga, karena lebih nyaman di lakukan di rumah sendiri, gak banyak orang, jadi mau nanya2 pun gak malu dan lebih leluasa. Mba Ika baik banget dan bener2 bisa kasih saya energi positif, selalu kasih saya semangat, dan memang setiap kelas yoga selalu dikahiri dengan deep relaxation, untuk bikin relaks, tenang, sekaligus kasih afirmasi2 positif. Mba ika juga selalu sharing soal cerita2 persalinan, dan itu selalu membuat saya kagum, cerita persalinan yang gak enak yang sebelumnya sering saya dengar, bagaimana sakitnya, bagaimana trauma nya, setelah ketemu Mba Ika kayanya semua itu hilang hahaha... Tapi beneran deh, buat tipe orang "Perasa" kaya saya, dikelilingi orang2 yang positif itu emang pengaruhnya besar banget buat psikologis saya & bayi saya, mungkin ada yang mikir saya lebay, tapi apapun akan saya lakukan demi bayi saya terlahir normal, sehat, tenang, dan minim trauma. Kalau ada bumil daerah Bekasi-JaktTim yang tertarik buat ikut prenatal yoga sama Mba Ika bisa comment dibawah yaa nanti saya kasih contactnya.

Udahan dulu kali yaa ceritanya, nanti disambung lagi nextnya tentang Hypnobirth sama bu Lanny Kuswandi :")




You Might Also Like

0 comments

Instagram